Ketentuan perangkat keras yang dibutuhkan oleh sistem operasi Google yang rencananya akan diluncurkan tahun ini, diperkirakan akan membuat harga jual netbook yang dipaketkan bersama Chrome OS ini jatuh lebih mahal dibanding netbook yang menggunakan sistem operasi Windows. Hal ini tentu akan menyulitkan sistem operasi ini dalam bersaing di pasaran. Apalagi Windows memiliki lebih banyak dukungan aplikasi yang kompatibel ketimbang Chrome.
EETimes memberitakan, Chrome telah menggunakan chip ARM untuk mampu bersaing dengan platform x86 lainnya. Sayangnya, netbook Chrome memerlukan beberapa perangkat tambahan, yang tak menjadi persyaratan perangkat PC bergerak lainnya. Kemampuan grafis yang lebih tinggi, akselerometer, dan berbagai sensor lainnya, diperkirakan akan melambungkan harga netbook Chrome ini.
"Ini merupakan tantangan serius untuk Chrome, dan saya kira banyak orang tidak akan menyukainya. OEM PC menyatakan bahwa kebutuhan perangkat keras – yang masih dibawah non-disclosure agreement – akan membuat sistem ini lebih mahal dari perangkat Windows, apalagi mereka tidak memiliki banyak dukungan aplikasi," terang Bob O'Donnell, vice president of clients and displays, IDC.
EETimes memberitakan, Chrome telah menggunakan chip ARM untuk mampu bersaing dengan platform x86 lainnya. Sayangnya, netbook Chrome memerlukan beberapa perangkat tambahan, yang tak menjadi persyaratan perangkat PC bergerak lainnya. Kemampuan grafis yang lebih tinggi, akselerometer, dan berbagai sensor lainnya, diperkirakan akan melambungkan harga netbook Chrome ini.
"Ini merupakan tantangan serius untuk Chrome, dan saya kira banyak orang tidak akan menyukainya. OEM PC menyatakan bahwa kebutuhan perangkat keras – yang masih dibawah non-disclosure agreement – akan membuat sistem ini lebih mahal dari perangkat Windows, apalagi mereka tidak memiliki banyak dukungan aplikasi," terang Bob O'Donnell, vice president of clients and displays, IDC.
Eka Santhika
www.sda-indo.com
0 komentar:
Posting Komentar